29-sai Dokushin wa Isekai de Jiyuu ni Ikita...katta (Web Novel) - Bahasa Indonesia - Prolog
Prolog
Penerjemah : DuJu
Aku muak dengan realita kehidupan saat ini.
Seperti, tidak peduli seberapa banyak kau bekerja keras, gajimu tidak akan naik.
Seperti, kau tidak puas dengan pemerintah, tetapi kau tidak dapat berbuat apa-apa.
Seperti, hidupmu sudah tidak ada lagi ambisi dan sensasi.
Ada juga perasaan yang susah dijelaskan dengan kata-kata.
Seperti, tidak punya mimpi untuk masa depan.
Seperti, tidak punya harapan untuk negara.
Seperti, seluruh waktumu habis oleh pekerjaan.
Di sisi lain, aku juga berpikir.
Apakah aku sudah benar-benar melakukan yang terbaik?
Apakah aku sudah benar-benar mandiri?
Apakah aku sudah benar-benar mencoba mewujudkannya?
Tapi, aku tidak suka bekerja keras.
Tapi, aku tidak suka capek.
Tapi, aku tidak suka ribet.
Siapapun pasti tidak suka itu.
Begitupula denganku.
Karena itu, aku melarikan diri ke dunia game, novel ringan, dan internet.
Menjadi yang terbaik di dalam game.
Menguasai semua jenis senjata dan memiliki kekuatan yang hebat.
Menjadi pahlawan yang membasmi kejahatan ataupun menjadi penjahat yang melakukan kejahatan.
Ya... walaupun seorang pengecut sepertiku hanya bisa memerankan orang baik.
Ada banyak game dengan tingkat kebebasan yang tinggi saat ini, sehingga kau dapat melakukan apapun di sana.
Sungguh menyenangkan menghabiskan waktu di dunia yang bebas dan nyaman seperti itu.
Membaca novel ringan tipe-tipe "cerita mudah" juga seru.
Sambil membenamkan diri sebagai pahlawan yang populer di kalangan wanita.
Menaklukkan hati gadis-gadis cantik sambil berteriak "Hei...!!!" atau "Itu mudah!!!" di dalam hati.
Itu sudah menjadi cerita yang ngetren baru-baru ini, dimana elemen protagonis 'op' ditambah harem menjadi pokok cerita.
Ada gadis polos, tsundere, one-san ataupun imouto yang entah berhubungan darah atau tidak.
Bahkan gadis loli, elf, manusia setengah hewan, dan makhluk setengah manusia lainnya juga ada.
'Strikezone'ku tentu saja seluas masalahku. [TLN : gua juga kurang ngerti sutoraikuzo-n itu apa, ok?]
Ada banyak orang juga yang "muak dengan kehidupan" sepertiku di internet.
Rasanya segar sekali ketika aku menuangkan semua ketidakpuasanku di sana.
Dan juga, di internet ada berbagai macam hiburan.
Banyak konten-konten yang dibuat oleh seseorang yang bahkan tidak mengenalmu, dapat kau nikmati.
Setelah selesai menikmati satu konten, kau bisa beralih ke konten selanjutnya.
Jika bosan dengan konten itu, kau bisa mencari konten yang lainnya.
Aku tidak begitu peduli dengan usaha orang-orang yang membuat itu.
Sebagai konsumen normal, yang kupedulikan hanyalah isinya.
Apakah bagus terus seperti ini?
Suara hatiku terus-menerus mengerang seperti itu, tapi aku selalu menguburnya dalam-dalam.
Tidak masalah, itu karena aku tidak suka bekerja, aku tidak suka capek, aku tidak suka ribet.
Dan begitulah aku mulai mengoceh.
"Ahh... Aku ingin sekali berada di dunia fantasi seperti yang ada di game. Bukan hanya menjadi orang biasa, tapi menjadi karakter utama dalam mode 'Very Easy'."
Siapapun pasti pernah berpikir seperti itu kan?
Walaupun di game biasanya aku lebih suka memilih mode 'Hard'.
Tapi jika berbicara tentang kehidupan di dunia lain, aku pasti akan memilih mode 'Very Easy'.
Tiba-tiba ada suara membalas.
(Kalau begitu, maka cobalah!)
Dan pandanganku menjadi gelap.

0 Komentar