Tsukushitagarina Uchi no Yome Nitsuite Dere temoiika? (Web Novel) - Bahasa Indonesia - Chapter 46.5
Kumpulan percakapan mesra 1
Penerjemah : DuJu
[Percakapan 1 - Bibir dan Madu]
"Riko, apa itu?" [Minato]
"Ini? Ini lip balm. Colek sedikit dengan jari, lalu dioleskan ke bibir." [Riko]
"Heee... Seperti salep saja. Oh, sudah hampir musim kemarau, ya?" [Minato]
"Ya, ya. Ini lebih melembapkan daripada lip balm biasa, jadi aku merekomendasikannya. Selain itu, baunya juga enak." [Riko]
"Baunya enak?" [Minato]
"Iya, ettone..." [Riko]
Riko tersenyum dan menyolek lip balm dengan jari telunjuknya.
"Minato-kun, tolong jangan bergerak sebentar." [Riko]
"Eh? ... Ri, Riko?!" [Minato]
Riko mengulurkan jarinya ke wajahku.
Aku refleks membeku, kemudian ujung jarinya dengan lembut menyentuh bibirku.
Dia pelan-pelan membelai bibirku seolah-olah menggelitikku dengan kapas.
Aku sangat gugup sehingga jantungku serasa akan melompat keluar dari tempatnya.
Riko, yang sedang berkonsentrasi mengoleskan lip balm padaku, menatap bibirku, yang semakin memperdalam rasa gugupku.
Dan lagi...
"Ya, aku berhasil! Minato-kun, apa kamu mencium bau madunya?" [Riko]
"Eh, etto..." [Minato]
Jujur, aku bahkan tak menciumnya sama sekali.
Ketika aku memikirkan itu, dia maju selangkah ke arahku dan mengendusku dengan manis.
"Wah. Minato-kun, baunya enak." [Riko]
"...!!" [Minato]
Menutupi bibirku dengan telapak tangan, aku yang akhirnya tak tahan lagi, jatuh berjongkok di tempat.
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
[Percakapan 2 - Hidangan buatan istriku]
"Ah! Minato-kun, kamu datang di saat yang tepat. Aku mencoba membuat daftar hidangan untuk bulan depan. Kalau boleh, bagaimana pendapatmu?" [Riko]
"Daftar hidangan! Wah, ini kau buat sendiri?! Ini sangat imut dengan gambar bunga dan binatang di atas tulisannya." [Minato]
"Ehehe, aku jadi malu." [Riko]
"Isi daftar hidangannya......ini, bukankah ini semua makanan favoritku...? Tapi isinya tak ada yang tak seimbang, kau juga memikirkan kesehatanku, ya..." [Minato]
"Aku cuma ingin suamiku memakan makanan enak setiap hari dan tetap sehat." [Riko]
"...! Be-begitu, ya... Terima kasih... Tapi bukannya rumit membuatnya? Pasti akan memakan banyak waktu, bukan? Kau tahu, Riko? Aku senang kau bekerja keras sebagai ibu rumah tangga, tapi tetap saja, kau bisa menggunakan waktumu untuk melakukan apapun yang kau mau, tahu?" [Minato]
"Ya? Aku melakukan apa yang kusuka, loh? Melayani Minato-kun adalah hal yang paling kuinginkan." [Riko]
"...! Ah, cukup...... Kenapa kau mengatakan itu..." [Minato]
"Minato-kun? Kenapa kamu tiba-tiba berjongkok?! Apa kamu sakit?!" [Riko]
"Tidak, aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja, tapi... Riko terlalu berharga hingga hatiku terguncang..." [Minato]
"Eh?! Eeeehhh?! A-apa maksudnya...?!" [Riko]
"... Itu rahasia." [Minato]
"Eeeehhh?!!" [Riko]
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
[Percakapan 3 - Aku ingin memberimu ciuman selamat pagi]
"Minato-kun, bangun?" [Riko]
"Uh..." [Minato]
"Fufufu, kamu tidur sangat nyenyak. ...... Aku sungguh ingin membiarkanmu tetap tidur seperti ini, tapi kita akan terlambat ke sekolah nanti... Minato-kun? Ayo banguuunnn..." [Riko]
"Nnn..." [Minato]
"Hari ini kamu lebih molor dari biasanya, ya..." [Riko]
"Nnn..." [Minato]
"Kau jawab, 'Nnn', tapi kau pasti sedang tidur, kan? ... Tapi, aku juga suka Minato-kun yang seperti ini, sangat imut." [Riko]
"Nnn..." [Minato]
"...! ... Minato-kun, aku menyukaimu, tahu?" [Riko]
"Nnn..." [Minato]
"......!! Uwaaa... Ini sangat buruk untuk jantungku...... Tapi, sekali saja... Minato-kun, kalau kamu tak bangun, aku akan mengambil bibirmu lagi, loh...?" [Riko]
"Uh...... Nnn? .........?!! Ri, Riko... barusan... kau bilang sesuatu...?" [Minato]
"...! Mungkinkah barusan kamu mendengarnya, Minato-kun...?!" [Riko]
"Aku tak tahu apa yang kau maksud dengan barusan, tapi... Apa ini mimpi...?" [Minato]
"... Ini bukan mimpi... Maafkan aku. Tadi aku tiba-tiba bertanya apa aku boleh mencium Minato-kun yang sedang tidur..." [Riko]
"...!!!" [Minato]
"Tak seharusnya aku bertanya apa aku boleh menciummu kepada seseorang yang sedang tidur... Aku menyesal... Lain kali, akan kucoba untuk mengambil kesempatan saat kamu bangun." [Riko]
"...!!!!!!" [Minato]
Itulah yang terjadi di suatu pagi.
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
.. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° .. .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * ° . .: * °
[Percakapan 4 - Membersihkan telinga]
Yang kalah harus memenuhi satu permintaan yang menang.
Itulah aturan biasa saat memainkan permainan papan dengan Riko.
Kali ini, Riko lah yang menang, dan sama seperti sebelumnya, dia memintaku untuk tidur di pangkuannya.
Itulah sebabnya, aku mematuhi permintaannya yang seperti ini lagi...
"Tu-tunggu... Ini..., agak menakutkan..." [Minato]
"Aduh, Minato-kun. Tolong jangan bergerak, dong. Serahkan padaku dan tetaplah seperti ini, oke?" [Riko]
"O-oke..." [Minato]
"... Fuu~..." [Riko]
"Hiii?! Riko, apa kau barusan meniupku...?" [Minato]
"Fufufu... Apa itu geli?" [Riko]
"Itu geli, dan itu buruk, tahu...?!" [Minato]
"Bolehkah aku masuk sedikit lebih dalam...?" [Riko]
"...! Bo-boleh." [Minato]
"Minato-kun, apa kamu gugup?" [Riko]
"Itu, yah... tapi Riko, kau... terlihat senang?" [Minato]
"Iya. Aku sangat senang. Habisnya, aku selalu ingin melakukan ini, tahu?!" [Riko]
"Kau belum pernah melakukan ini pada siapapun sebelumnya?" [Minato]
"Mou~, Minato-kun, semua yang kulakukan pertama kali hanya untuk Minato-kun, tahu?" [Riko]
"..." [Minato]
Yang kau lakukan, kau bilang...? Tapi, ini cuma membersihkan telinga, kan?!
0 Komentar